Menyongsong Pemilu 2024, Majelis Sinode GPIB Beri Pesan Kuat untuk Umat Kristen
Sumber: canva.com

News / 11 January 2024

Kalangan Sendiri

Menyongsong Pemilu 2024, Majelis Sinode GPIB Beri Pesan Kuat untuk Umat Kristen

Claudia Jessica Official Writer
1046

Dalam menyambut Pesta Demokrasi Lima Tahunan Indonesia pada tahun 2024, persiapan yang ramai terlihat di ruang publik. Euforia pemilihan merambat di seluruh negeri, membuat momentum Pemilu Nasional (Pileg dan Pilpres) pada 14 Februari 2024 dan Pilkada Serentak Nasional pada September 2024 terasa istimewa. Majelis Sinode Gereja Protestan di Indonesia (GPIB) telah mengeluarkan Pesan Penggembalaan yang terdiri dari 5 poin.

Pertama, GPIB menekankan bahwa Pemilu tidak hanya soal memilih pemimpin, tetapi lebih penting lagi sebagai media integrasi bangsa. Pentingnya meletakkan dasar Pemilu sebagai alat untuk membangun dan memperkuat demokrasi serta tiang-tiang penyangga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ini sejalan dengan pesan Alkitab tentang pentingnya kesatuan.

1 Korintus 12:25, “Supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan.”

 

BACA JUGA: 8 Alasan Penting Mengapa Orang Kristen Perlu ikuti Debat Capres-Cawapres

 

Kedua, mengantisipasi politik uang dan politik SARA yang mungkin mewarnai Pemilu, GPIB menyarankan pendekatan etik moral sebagai bentuk perlawanan. Semua warga GPIB diajak untuk terlibat dalam perlawanan ini, mengingat pesan Alkitab tentang kejujuran dan kebenaran.

2 Timotius 2:15 “Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu.”

Ketiga, untuk menghadapi potensi manipulasi dan kecurangan, diperlukan penguatan kontrol dan pengawasan publik. Keterlibatan aktif warga, khususnya dalam tahap pemungutan dan penghitungan suara, dianggap vital untuk memastikan kelancaran, kejujuran, dan keadilan Pemilu. Peran pengawasan ini dilihat sebagai tanggung jawab gereja dalam mengawal demokrasi seperti pesan yang tertulis dalam Yeremia 9:5.

“Yang seorang menipu yang lain, dan tidak seorang pun berkata benar; mereka sudah membiasakan lidahnya untuk berkata dusta; mereka melakukan kesalahan dan malas untuk bertobat.”

 

BACA JUGA: 5 Cara Menjaga Sukacita Keluarga di Tengah Perbedaan Pilihan Calon Presiden

 

Keempat, bagi warga GPIB yang menjadi calon, integritas, kapasitas, dan misi pembangunan masyarakat yang beradab dan berkeadilan harus dikedepankan. Bidang politik bukan sebuah lahan kekuasaan, melainkan ladang pelayanan yang Tuhan berikan untuk melayani rakyat dan negara yang harus dijalani secara baik dan suci, tanpa terlibat dalam praktik kotor dan manipulatif.

Kisah Para Rasul 5:29 “Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: “Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia.””

Kelima, Majelis Sinode mendorong jemaat-jemaat GPIB untuk memberikan pendidikan politik kepada warganya. Hal ini bertujuan agar warga gereja dapat menggunakan hak politiknya secara bermutu dan bertanggung jawab. Ditekankan pula untuk memilih berdasarkan prinsip kesetiaan kepada Pancasila, UUD 1945, dan NKRI.

Pesan terakhir adalah untuk menghindari menyebarkan berita bohong (hoaks) dan memilih mereka yang cakap, takut akan Allah, dapat dipercaya, dan menentang suap. Tidak memilih mereka yang menggunakan politik uang dan SARA untuk mendapatkan dukungan, serta mereka yang melakukan praktik kotor dan manipulatif untuk mendapatkan kemenangan.

 

BACA JUGA: Nomor Urut Capres-Cawapres Pemilu 2024 Sudah Ditetapkan! Pesan untuk Masyarakat

 

Semua pesan ini disampaikan agar warga gereja menggunakan hak pilihnya secara murni, bersih, jujur, dan bertanggungjawab.

Keluaran 18:21 “Di samping itu kaucarilah dari seluruh bangsa itu orang-orang yang cakap dan takut akan Allah, orang-orang yang dapat dipercaya, dan yang benci kepada pengejaran suap; tempatkanlah mereka di antara bangsa itu menjadi pemimpin seribu orang, pemimpin seratus orang, pemimpin lima puluh orang dan pemimpin sepuluh orang.”

 

Sumber : PGI
Halaman :
1

Ikuti Kami